05 Desember 2012

Menjaga Lingkaran Energi; Menyelamatkan Kehidupan

 
Tanpa kita sadari, kita hidup dalam pusaran energi yang berputar terus menerus. Matahari menyinari bumi memberikan energinya dan diserap oleh makhluk hidup di bumi. Hewan dan makhluk heterotrof yang lain mengambil energi dalam bentuk konsumen sekunder atau tersier. Makhluk tersebut kemudian mati tertimbun tanah hingga berjuta-juta tahun kemudian, muncullah minyak bumi atau batubara. Manusia kemudian manfaatkannya untuk menghasilkan energi listrik yang digunakan untuk menyinari gelapnya malam dan menghasilkan barang-barang lain seperti lilin, bahan bakar, kosmetik, oli, plastik, dan sebagainya. Pada hakikatnya, energi yang kita gunakan itu ternyata satu sumber yang kemudian terus berputar seperti siklus.
Pada hakikatnya, kalau ditinjau dari jauh ternyata semuanya berasal dari satu. Oleh karena itu, ada kaitan sangat penting antara menjaga energi dan menyelamatkan kehidupan. Amati sekeliling kita, cuaca yang tidak menentu, lingkungan yang semakin panas, kekeringan, hujan asam, hilangnya biodiversitas dan global warming adalah wajah buruk dampak dari pemanfaatan energi yang kita lakukan secara tidak bijaksana. Meskipun begitu, kita masih punya kesempatan untuk mengubahnya, setidaknya untuk anak cucu kita nanti.
Kebutuhan energi manusia dipasok sebanyak 80% dari energi fosil, sedangkan hanya 10% menggunakan energi terbarukan. Energi fosil dikenal selain tidak bisa diperbarui juga karena gas-gas rumah kaca yang dikeluarkannya. Setiap energi yang kita gunakan (terutama dari bahan bakar fosil) ikut menyumbang suplai gas CO2 ke atmosfer. Maka dengan melakukan penghematan, kita bisa dikatakan ikut menyelamatkan lingkungan.
Tak dapat disangkal, menggunakan energi yang disediakan alam itu penting untuk memenuhi kebutuhan kita. Namun, lebih penting lagi untuk menjaga lingkaran energi dan menggunakannya secara bijaksana agar tetap lestari sehingga bisa dinikmati sampai anak cucu kita dan dampaknya dapat diperkecil. Kita harus bisa menahan diri untuk tidak menuruti hawa nafsu dalam penggunaan energi. Jika tidak, kita akan terkenang sebagai makhluk perusak bumi, bukan sebagai pemimpin bijak bumi ini.
Saatnya Bertindak
Sebagai makhluk berakal, kita mempunyai pilihan. Memanfaatkan energi secara bijak atau menggunakannya secara semena-mena. Namun ingat, kita berada dalam lingkaran energi bersama yang lain. Tindakan kita akan berefek pada makhluk lain dan berefek ke masa-masa yang akan datang. Sudah cukup apa yang kita lakukan pada bumi ini beribu-ribu tahun ini. Sekarang, saatnya kita membuat perubahan dengan cara menjadi seorang penjaga energi.
Tindakan kita tersebut bukan untuk kita sendiri, tapi untuk kebaikan yang lebih besar. Untuk masa depan kita, untuk anak cucu kita, untuk makhluk lain di bumi ini, untuk bumi sendiri. Ingat hukum kekekalan energi. Jika kita bisa beraksi secara bijaksana, berarti kita menjaga lingkaran energi yang berarti menjaga kehidupan.

Dibawah ini ada 10 hal yang sering saya dan teman-teman lakukan untuk menjaga lingkaran energi. Kamu bisa mencontohnya atau menyebarkannya karena dengan bersama-sama, perubahan menuju kebaikan ini bisa semakin cepat terlaksana.
1.       Mulai dari Diri Sendiri 

Menjaga lingkaran energi harus dimulai dari diri sendiri. 


Semua ini harus dimulai dari diri sendiri, jika kita belum sadar untuk menjaga energi dan lingkungan, bagaimana kita bisa mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama? Maka mulai dari sekarang, buka mata, hati, dan pikiran kita untuk menyelamatkan bumi. Ada banyak cara untuk meningkatkan kesadaran untuk menjaga pioneer lingkungan, salah satunya adalah melihat film mengenai lingkungan. Bagi kamu yang tidak terlalu suka film mengenai lingkungan yang terlalu serius, coba lihat The Lorax, pasti kamu akan semakin sadar akan betapa pentingnya pohon bagi kehidupan.
 
2.       Menghemat Listrik
 
Matikan lampu jika tidak dipakai.
Tahukah kamu bahwa 840 kg gas CO2 dikeluarkan oleh hanya satu bohlam lampu selama 24 jam X 1 tahun? Tahukah kamu bahwa untuk mendapatkan 1 kW listrik selama satu jam, turbin bertenaga batubara mengeluarkan 750 gram gas CO2 ke atmosfer? Banyak energi bisa terbuang sia-sia, termasuk menyalakan lampu meski tidak dibutuhkan atau menggunakan alat-alat listrik yang tidak ramah lingungan.
Untuk menghemat energi, pakailah lampu yang hemat energi, meski lebih mahal tapi ini merupakan hal yang sangat berharga untuk dilakukan. Matikan alat-alat elektronik yang tidak digunakan, jangan meninggalkannya stand-by, tapi matikan dan cabut kabel dari sumbernya. Pastikan alat-alat listrik di rumahmu ramah lingkungan.
 



 
 
3.       Mendaur Ulang
Gunakan kertas bekas untuk nge-print.
Berdasarkan penelitian, 95% sampah merupakan recyclable (dapat di daur ulang). Maka jangan bingung sampah apa saja yang bisa didaur ulang dan mana yang bukan. Saya dan teman-teman sering mendaur ulang kertas, terutama kertas bekas ujian untuk nge-print latihan-latihan soal, partitur, maupun bacaan dari internet.
Daur ulang ini banyak sekali manfaatnya, dalam kegiatan sehari-hari hal ini dapat mengurangi sampah yang kita timbulkan. Makanya sangat penting sekali untuk membuang sampah sesuai jenisnya, agar mudah dipilah untuk daur ulang.
Dalam kegiatan industri, daur ulang ini bisa memangkas biaya bahan baku, energi yang dibutuhkan, dan juga biaya operasional. Satu ton kertas daur ulang hanya membutuhkan kurang dari 0,5% dari 444.000 liter air dan hanya memerlukan 1/3 energi yang digunakan untuk memproduksi satu ton kertas berkualitas tinggi.
 
4.       Menghemat BBM dan Bijak Gunakan Transportasi
Ke sekolah jangan naik kendaraan pribadi, tapi naiklah kendaraan umum, kalau beruntung, naik bus sekolah oke juga
 
Perlu diketahui, pada tahun 2007 sektor transportasi menyumbang 73 juta ton gas CO2. Data dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral itu menyatakan kalau terjadi peningkatan dari data tahun 2005 yang hanya 53 juta ton CO2. Masih dari sumber yang sama, Pada tahun 2000 konsumsi energi untuk transportasi sebesar 140 juta sbm, dan pada tahun 2007 meningkat menjadi 179 juta sbm. Kontribusi emisi CO2 terbesar berasal dari konsumsi premium dan turunannya (pertamax, pertamax plus dan super TT), dan solar. Sungguh betapa banyak energi yang dihabiskan untuk sektor transportasi.
Kita bisa mengurangi jumlah ini jika kita mau berusaha. Cukup hal-hal simpel seperti naik kendaraan umum daripada naik kendaraan pribadi untuk ke sekolah, kantor, dsb. Saya dan teman-teman ke sekolah menggunakan bus sekolah yang tentu menghemat BBM dan mengurangi emisi gas CO2. Setiap hari Jumat ada kegiatan B-Cool (Bike to School), yakni menggunakan sepeda ke sekolah. Kamu juga bisa melakukan hal serupa!
 
5.       Mengkonservasi Air
 
Ingatkan teman kalau kita perlu menghemat air!
Air merupakan lambang kehidupan. Oleh karena itu, air perlu dijaga kelestariannya agar kita dan generasi mendatang tetap bisa mencicipi segarnya air. Sekarang pun air sudah banyak yang tercemar. Sumber-sumber air sudah menciut dan kelangkaan air dimana-mana.
Tempat dimana asrama saya berada, Tlogowaru, merupakan daerah yang dikenal daerah sulit air. Penduduk disini menggantungkan kebutuhan air mereka pada sumur atau Hipam (Himpunan Pengguna Air Minum) yang hanya ada 3 untuk memenuhi kebutuhan sekitar 5000 warga. Beberapa warga menggantungkan kebutuhan mereka menggunakan air sungai irigasi yang kotor untuk kegiatan MCK (Mandi, Cuci, Kakus).
Oleh karena itu, kami melakukan hal yang kami bisa seperti dengan menanam pohon dilingkungan sekolah, menghemat air, dan juga membuat berbagai konservasi air seperti IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dan juga biopori. Meski hasilnya lama, tetapi manfaat yang didapat akan terasa dimana depan.
 
6.       Memakai Produk yang Bisa Dipakai Berkali-kali
 

Tolak minuman botol, pakai botol sendiri yang sehat!
Kalau kamu haus, jangan beli minuman botol yang sekali buang, tetapi belilah botol minum dan isi dengan air yang siap dibawa kemana-mana. Botol plastik juga terbuat dari bahan fosil, jadi ketika kita membuang botol berarti kita juga buang-buang energi yang semakin langka didapat. Banyak sekali produk yang bisa dipakai berkali-kali yang sehat, tinggal saja lihat logo di bawah botolnya.
 
7.       Menanam Pohon dan Berkebun
 
Menanam pohon dan berkebun selain menyelamatkan kehidupan juga menyenangkan lho!

Menanam pohon merupakan cara yang paling bijak yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kadar CO2 yang ada di bumi. Tanaman menyerap CO2 dan mengubahnya menjadi oksigen yang kita hirup untuk respirasi. Satu pohon bisa meproduksi oksigen yang cukup untuk tiga orang.
Jika lahan yang kita punyai kecil, kita bisa berkebun secara vertikultur. Saya dan teman-teman memiliki kebun vertikultur di sekolah selain kebun secara umum. Ada tim khusus yang merawatnya. Bahkan kami memiliki kebun jati yang juga menjadi naungan untuk parkiran. Selain itu, disekolah kami juga memiliki program satu jiwa satu tanaman. Kamu bisa menginisiasikan ide ini ke sekolahmu untuk berpartisipasi dalam program satu jiwa satu tanaman.
 
8.       Membawa Bekal Sendiri
 
Kadang kita malu membawa bekal sendiri ke sekolah karena dianggap anak kecil atau anak mama. Jangan salah, aku dan teman-temanku malah setiap hari membawa bekal ke sekolah. Selain menghemat uang saku, ini juga menghemat energi dengan tidak membuang bungkus makanan dan energi yang dibutuhkan untuk membuat makanan baru di kantin. Kami bahkan biasanya bertukar makanan. Trust me! Membawa makanan ke sekolah itu keren.

<<Biasakan membawa bekal ketika pergi ke sekolah






 
 
9.       Menggunakan Produk Ramah Lingkungan

Pakai dan kenali produk ramah lingkungan.
 
Produk ramah lingkungan artinya produk tersebut memiliki efisiensi yang tinggi, melbutuhkan energi yang rendah, atau tidak mengeluarkan gas-gas sisa yang berbahaya. Produk ramah lingkungan bisa juga merupakan produk dari alam itu sendiri, seperti pembungkus dari daun pisang.
 
10.   Menjadi Penjaga Energi, = Menyelamatkan Kehidupan
 
Ayo menjadi penjaga energi!

Menjadi pejuang lingkungan itu ada banyak caranya. Hal ini bukan berarti kita harus bergabung dengan organisasi lingkungan, bukan! Yang perlu kita lakukan adalah berkomitmen untuk menyelamatkan lingkungan itu. Hal itu bisa dilulai dari apa saja, mulai dari hal yang terkecil seperti mematikan lampu jika tidak dipakai hingga melakukan hal-hal yang bisa member sumbangan positif ke lingkungan.
Disekolah, ada teman saya yang bernama Nando dan Inayah meneliti penggunaan urin sebagai bahan bakar alternatif untuk mobil yang tentu ramah lingkungan. Saya sendiri pernah melakukan penelitian mengenai sampah menjadi bioethanol dan menguji efektivitas system satu jiwa satu tanaman untuk menjaga biodiversitas.
Bagi Sobat Bumi yang belum bisa melakukan seperti hal ini, jangan merasa minder. Yang paling penting adalah kita sadar untuk menjaga lingkungan ini, agar alur energi tetap terjaga dan kita bisa membayar hutang kita ke bumi yang telah menaungi makhluk hidup diatasnya selama berjuta-juta tahun.
Lingkaran energi yang ada di dunia ini bagaikan jaring-jaring pembentuk lingkaran yang saling mepengaruhi. Setiap hal yang kita lakukan selalu berefek ke lingkungan. Kepedulian kita atau keacuhan kita selalu ikut berpartisipasi dalam aliran energi yang ada di bumi. Aliran energi tersebut menali semua makhluk hidup di bumi ini menjadi satu. Ada satu yang tidak beres, maka kehidupan ini menjadi terganggu. Perubahan iklim dan global warming sepertinya sudah menjadi bukti yang meyakinkan bahwa keseimbangan lingkaran energi ini mulai goyah, yang artinya, kehidupan di bumi ini terancam. Tanpa ada tindakan nyata dari kita untuk menyelamatkannya, maka tamatlah sudah kita semua. Sekali lagi, tindakan yang kita lakukan akan menentukan wajah rumah kita dan nasib saudara-saudara kita ke depan.

"UNLESS someone like you cares a whole awful lot, nothing is going to get better.
It's not."

-Dr. Seuss (dalam The Lorax)


Thanks to:
Virgiawan Alfianto dan Akhmad F R (Memed), yang bersedia menjadi model
Eka Pras yang meminjami kameranya ke saya, ipang yang meminjami modemnya, dan buku-buku Ensiklopedi Britannica di Perpustakaan yang setia menjadi sumber referensi saya sekaligus mendampingi saya menulis artikel ini.
 
semua foto disini hak cipta ada di Muhammad Abdul Manaf 

50 komentar:

  1. Sungguh, terima kasih kepada semua teman yang telah membantu penulisan artikel ini. It was fun and meaningful!

    BalasHapus
  2. hahha..siph..siph..terus berkarya yaa naf....btw artisnya virgi yaa...hahah. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Fikky, tapi aku ingin kamu dapet inti dari artikel ini. Kita harus peduli dengan bumi ini. Hal itu dapat kita lakukan dengan saving energy yang ada, karena dengan menghemat energi, kita juga bisa menyelamatkan lingkungan.

      Hapus
  3. Balasan
    1. Iya, intinya sebenarnya adalah kita harus menghemat energi, karena dengan itu kita bisa menyelamatkan bumi. Mari saling bergandeng tangan untuk melakukannya, karena, together WE can make a difference

      Hapus
  4. well, that movie also inspired me,
    I ever thought how our life will be if there is no tree as that movie told about,
    However, your article plays that role as well,
    it just tell me how to save our green planet.
    By the way, we will do it together, and encourage others as well,
    Good luck my roommate,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Well, thank you so much for your comment, Dude. I also inspired from that movie, and I'm so touched that actually "WE"who really greed that will destroy the mother earth. Fortunately, we can prevent it by saving energy, planting trees, and do many thing to save this lovely earth. I hope we can do it togeteher, because I believe that Together WE Can Make a Difference

      Hapus
  5. Wah, artikel yang menarik karena ada ilustrasi fotonya juga :) Dapat banyak wawasan baru juga dari sini. Ensiklopedi Britanicca? Jadi pgn baca juga ;) salut sama anak sekolah yang peduli pada lingkungan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih, sebenarnya ini juga artikel sederhana jika dibandingin dengan punya Mbak, hehehe. Iya, Ensiklopedi Britannica itu keren banget, banyak ilustrasi dan info yang berguna. Kebetulan sekali sekolah saya punya berbagai macam versi Ensiklopedi Britannica, mulai yang biasa, illustrated ensiclopedy, dan sebagainya. Tetapi yang paling penting, kita memang harus buka mata hati dan pikiran untuk selamatkan bumi ini.

      Hapus
  6. such a good article and simple useful steps for saving this precious environment :)
    keep on creating, Manaf!

    BalasHapus
  7. that is a useful article
    jangan pernah ragu bahwa sekelompok kecil orang dpt mengubah dunia.
    Kita memang bukan mewarisi bumi ini dari nenek moyang kita, tapi kita meminjamnya dari anak cucu kita.
    Perjuangan menyelamatkan bumi dari kerusakan adalah hal yang sama luar biasanya dengan perjuangan2 lainnya, malah jauh lebih penting loh!

    Sukses Manaf perjuangannya...... Kami bersama mu............

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih ya ARief, perjuangan menyelamatkan lingkungan itu memang berharaga kok. Aku suka konsepmu yang menyetakan kalau kita meminjam bumi dari anak cucu kita. That's something new

      Hapus
  8. Artikelnya unique,
    Lihat modelnya, tambah semangat ngelanjutin baca,

    Simple things to do.
    Good luck mas M.A.Manaf

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih, mari bersama-sama menyelamatkan lingkungan!

      Hapus
  9. Very good.. so smart solution with simple actions.. like that.. (y)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih, mari bersama-sama kita selamatkan bumi ini!

      Hapus
  10. Membaca artikel ini saya mendapat ilmu banyak, terutama dalam hal environmental awareness. Program 10 M yang diuraikan cukup bagus dan dapat diterapkan terutama bagi remaja saat ini. Akan tetapi, alangkah baiknya dalam program 10 M tersebut juga ada "MENGINOVASI", karena sebagai generasi muda kita perlu menginovasi untuk menciptakan energi terbarukan, yang simpel aja, biogas dari makanan sisa dan sampah organik misalnya. Atau lebih simpel, membuat bioetanol dari nasi sisa yang banyak seklai terbuang di rumah. Saya yakin di lingkungan sekitar penulis banyak sekali makanan yang terbuang percuma :D, (jadi program 10 M nya bsa lebih keren dan lebih berbobot/ada hasilnya).

    Namun keunggulan artikel ini tetap tak bisa dielakkan begitu saja. Terlebih lagi, artikel ini dapat menginspirasi orang untuk berbuat baik terhadap lingkungan. Bahasa yang digunakan sangat lancar, menarik, dan literer. Serta konsep Lingkaran Energi yang dipaparkan menyadarkan saya bahwa alam memang harus dan "kudu" di jaga kalau tidak manusia yang sengasara. GOOD JOB and NICE PICTURE buat penulisnya.
    Satu hal lagi, jepretan asli yang disisipkan dalam artikel ini, juga menandakan penulis adalah orang yang telah berpengalaman dalam bidang tulis menulis dan tahu bagaimana membuat artikel berkualitas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas komentar yang diberikan. Ngomong-ngomong, konsep "Inovasi" itu memang sangat bagus sekali. Pada awalnya itu juga ingin saya masukkan, terutama dalam pencarian energi inovatif seperti bioetanol. Namun, dalam artikel ini konsep inovasi itu saya masukkan dalam "Menjadi Penjaga Energi", saya selipkan secara tersirat. Tetapi sekali lagi terimakasih untuk komentarnya, komentarnya sungguh berbobot.

      Hapus
  11. Siip Manaf..
    Ide-ide artikelmu ini bagus sekali..
    Tetapi ide takkan berjalan tanpa action atau penerapannya..
    Rata-rata kita masih kurang kesadaran diri dan dukungan pemerintah terhadap hal kecil seperti menghemat energi sangat rendah..
    Maka dari itu, coba deh buat program hemat energi aja sekalian, lalu lakukan penyuluhan ke lingkungan sekitar, agar manfaatnya terasa. Jika kita bekerja sendirian untuk mengatasi kasus yang bersifat umum ini, kemungkinan besar hasil yang diharapkan tidak akan terealisasi..

    Overall, I like your writing style, outline, ideas, and (especially) pictures..
    Miss u all there, hope we can meet again, :D..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Fikri, kita disini juga punya program hemat energi yang diintregasikan dengan kegiatan GEC.
      AKu harap kita juga bisa ketemu secepatnya, miss you all!

      Hapus
  12. enak ya bisa nulis kaya gini... g

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setiap orang bisa nulis kayak gini kok Fiq. Sebenarnya yang paling penting tiu tindakan, terutama dalam hal penyelamatan lingkungan. Bagaimanapun, kalau kamu ingin bisa nulis, kamu pasti bisa kok!

      Hapus
  13. Artikel ini dapat dengan mudah diterapkan oleh banyak generasi muda saat ini. Ide sederhana dengan pengembangan kata yang menarik dan membuat para pembaca seperti tersadar telah menyia-nyiakan lingkungan. Sukses untuk penulis artikel ini. Kamu telah berhasil membangkitkan sedikit kesadaran para generasi muda untuk lebih peduli pada lingkungan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah mampir ke blog saya. Terimakasih juga sudah memuji saya, hehehe.

      Mari kita selamatkan lingkungan bersama-sama!

      Hapus
  14. Setelah membaca artikel yang ditulis oleh M.A Manaf ini, saya semakin yakin bahwa apa yang kita lakukan itu sangat berpengaruh terhadap kelestarian bumi. Kita sebagai manusia memang haus segera menyudahi keserakahan kita dimulai dengan melakukan penghematan, terutama penghematan energi dan mengurangi keserakahan manusia. Jadi menurut saya, program 10 M yang ditawarkan disini sungguh sangat berguna untuk diaplikasikan terutama bagi siswa siswi di sekolah. Saya harap, program ini benar-benar dijalankan, bukan hanya sekedar tulisan.

    Tetap berjuang demi lingkungan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah berkomentar. Kita memang perlu untuk menyelamatkan lingkungan. Cara 10 M ini hanya cara yang sederhana untuk melakukannya. Apalagi jika dilakukan bersama-sama. Jadi, mari ayo kita lakukan penyelamatan ke bumi!

      Hapus
  15. Artikelnya bagus, apalagi ditambah ilustrasi, jadi tambah mudah untuk dicerna, meski sepertinya terlalu panjang untuk blog ya. Meskipun begitu, karena tata bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami, jadi saya tetap enjoy untuk menikmati artikel ini dari awal hingga akhir.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah berkomentar. Saran itu sangat berguna bagi saya.
      Jangan bosan mampir ke blog saya ya, jangan lupa juga untuk menyelamatkan lingkungan!

      Hapus
  16. good enough..
    bagus, perlu di banyak di publish..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih, saya butuh bantuan anda untuk mempublish ini tentunya. Saya tidak akan bisa melakukannya sendiri.

      Hapus
  17. Sebuah artikel yang cukup berkesan. Langkah-langkah sederhana 10 M sangat tepat untuk menarik simpati para generasi muda untuk menjaga siklus energi dari ligkungan di sekitar kita. Namun sekali lagi usaha memang lebih baik dari sekedar kata-kata belaka. Namun jua kata-kata disertai usaha nyata merupakan hal yang luar biasa. Semoga kita semua dapat turut berkontribusi terhadap bumi kita, tidak hanya mengeksploitasi namun juga melindungi selayaknya surga yang patut kita perjuangkan selama kita hidup.

    Jangan tanyakan apa yang lingkungan berikan kepadamu, namun tanyalah apa yang sudah kamu berikan pada lingkunganmu
    -Pangestu S-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakaish atas komentarnya. Memang usaha itu lebih baik dari kata-kata. Tapi tanpa kata-kata, kita juga tidak bisa mengajak orang lain untuk menyelamatkan bumi ini. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengajak orang bahu-membahu menyelamatkan bumi.


      Mari kita bersama-sama bersatu untuk tujuan yang lebih baik!

      Hapus
  18. Waw, postingan yang bermanfaat. 10 M Langkah sederhana menjaga siklus energi dan lingkungan memberi insan inspirasi dan ilham tuk selalu menjaga dan melestarikan lingkungan dan energi, khususnya saya dan umumnya semua pembaca postingan ini.
    Hmm... mari mengaplikasikan....
    @tegharsatria17

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih ya Mas Teghar Satria, langkah 10 M itu memang perlu dilakukan, meski langkah ini merupakan langkah yang kecil, tapi kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan bermanfaat.

      Hapus
  19. Tanpa kita sadari, kita hidup dalam pusaran energi yang berputar terus menerus.

    -bararti energi itu tidak diciptkan ya??...atau jangan2 benar kata2 hukum kekekalan energi bahw aenergi hanya berubah bentuk?...LALU DIMANA PERAN TUHAN ????

    Kepedulian kita atau keacuhan kita selalu ikut berpartisipasi dalam aliran energi yang ada di bumi. (JIKA TUHAN MENGHENDAKI)

    Sekali lagi, tindakan yang kita lakukan akan menentukan wajah rumah kita dan nasib saudara-saudara kita ke depan.(HAH, BARU TAHU KALAU KITA ITU PENENTU NASIB SUDARA KITA, bener ngak tu...bukankah nasib di tangan Tuhan??..atau jangan-jangan..benar tuhan telah mati

    :D hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke, Tuhan itu memang pennetu segalanya. Kalau memang bumi waktunya hancur, ya hancur. Kalau memang selamat akan selamat. Tapi perlu diingat, bukankah Tuhan sendiri yang menyuruh kita untuk bekerja? atau dengan kata lain berusaha?. Di artikel ini lebih diperlihatkan bagaimana tindakan manusia itu berpengaruh terhadap alam, sesuai dengan hukum dari Tuhan sendiri bahwa apa yang kita tanam, kita tuai nantinya. Betul tidak? Bukankah Al-Qur'an yang kalam ilahi menyatakan hal seperti itu?

      Jadi, bukan berarti Tuhan itu mati seperti pertanyaan yang Mas Da ajukan. Malah, dengan memahami lingkungan dan seisinya dan juga melakukan tindakan untuk menyelamatkannya, kita malah semakin ingat Tuhan dan kebesaran yang Dia tunjukkan kepada kita. Kita harus membuka pikiran kita secara luas dan lebih proaktif dalam tindakan. Nasib itu rumit.

      Kalaupun takdir itu sudah ditetapkan, tidak ada salahnya kan kita tetap berusaha? Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika mereka tidak mengubahnya sendiri. Ingat?

      Hapus
  20. wow, that's great article .. I do really hope it can influence the readers to take care our environment because healthy environment will create healthy life, which is very important. so, for all of you guys, who have read this article, open your mind and let's save our beloved earth .. for manaf, good job and keep on creating !!

    *by Lee
    __who always waiting for the next useful articles__

    BalasHapus
  21. awesome...!!!! Easy green living, let's try that, GUYS...!:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Bustomi, ayo kita sama-sama selamatkan lingkungan. Kalau bukan kita siapa lagi kan?

      Hapus
  22. gosh, this is awesome!!! memet is cute, haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Sharien, itulah kenapa aku milih Memet sebagi model untuk artikel ini, hehehe

      Hapus
  23. Wah Manap....abis baca artikelmu, aku jadi sadar bahwasanya sebagai khalifah di dunia ini kita memang harus benar-benar memanage,menggunakan,dan memikirkan apa yang telah kita lakukan,seperti halnya pemanfaatan energi.That was awesome dude.thank udah menginspirasi aku lewat artikelmu.Hamsahamnida.great job dude_

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Ang, kita memang harus seperti itu, sadar kalau kita itu hidup nggak sendiri,makanya kita harus benar-benar menjaga bum ini

      Hapus
  24. Awesome! Your article is not only about what to do, but also when, why, and how to do it. So complex with a lot of details and different ways to share it to people. Honestly you did a great job Manaf!!
    Pictures and steps really make me understand the explanations so well and clearly. You know what? I've always been an environmental person and even more after seeing and reading what you've posted up there.
    Keeping our earth is our job, all of us, and it can't just wait until the damage gets worse. We need to start doing something for our earth from now on, it doesn't matter if it's just a little thing. The article just explains everything about it so again, I am very proud of you.
    Keep writing the true environmentalist!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha Mbk Ucun, thank yu so much udah baca ini. Aku tahu kok Mbk kalau sampean itu memang environmentalist banget.Makanya kita harus bisa menularkan kebiasaan kebiasaan kita ini ke teman-teman. Agar bumi ini jadi makin baik, betul nggak?

      Hapus
  25. this is such an educative and entertaining article :)
    nice to read this, bro !
    you rock :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Dea, biasa aja ah... cuma aku lebih tekankan ke pesannya doang kok

      Hapus

Silahkan beri komentar kamu mengenai apa yang aku tulis di atas. Tapi tolong jaga kesopanan ya,