26 Desember 2011

Tipe Berfikir Kritis

Ini adalah 3 tahap cara berfikir umat manusia dari zaman bahula dulu.. banget. Hingga sekarang. Catatan ini aku dapat waktu ada workshop di Kaliandra Pasuruan bersama teman-teman SMA


1. Mystical Thinking


Zaman, dulu ketika manusia masih primitif, jika ada apa-apa pasti langsung mneyalahkan Tuhan. Ini pasti gara-gara Tuhan, Gunung ini meletus karena kita tidak mempersembahkan kurban kepada makhluk penunggu di sini. Inilah pendapat ketika ada sesuatu terjadi di sekitar kita. Maka jangan aneh jika dulu pernah ada pendapat, kalau ingin tidak hujan, hadapkan sapu yang telah terbalik dan beri dengan berbagai macam rempah-rempah diatasnya. Kalau pendapat saya mengenai hal ini, "hello... mau masak Bu?"

Hal ini masih sering dipratikan leh orang-orang desa yang masih memegang teguh kepercayaan primitif mereka. Bukan bermaksud menghina, aku juga bersal dari desa kok. Maka dari desa inilah yang paling santer percaya dengan hal-hal yang berbau mistis dan gaib.


2. Naival Thinking


Naival thinking ini juga msih banyak dianut oleh rang-orang sekarang ini. Inti dari naival thinking adalah berorientasi pada manusia. Jika ada apa-apa, pasti salah orang itu tuh, yang disalahin manusia melulu, tanpa pandang buu. Ekonomi melarat, ini salah pemerintah nih!, Sakit-sakitan, ini gara-gara emak dan bapak nggak ngasih makanan bergizi nih, dan pendapat konyol yang lain.

Naival thinking itu nggak baik, gimana nggak baik cba, jika setiap ada masalah ujung-ujungnya dalah menyalahkan manusia. Makanya jangan heran kalau rang yang mneganut naival thinking ini adaah orang yang sulit percaya pada orang lain dan selalu berpandangan negatif.


3. Critical Thinking


Ini banyak dianut oleh orang-orang modern. Klaau ada masalah, mereka akan berfikir ini terjadi pasti karena sistem yang dianut salah. Jadi, jika seumpama ada negara yang melarat, berarti yang slaah itu adalah sistem yang ada dinegara, bukan karena presidennya, atau karena Tuhan sudah menggariskan demikian.

Tetapi temenku ada yang berpendapat begini, bukankah kalau kita telusuri, lagi-lagi kita akan menyalahkan orang dalam suatu masalah itu? Memang, sistemnya yang salah, tetapi siapa yang membiarkan sistem itu tetap salah kalau bukan orangnya?

Pendapat saya pribadi adalah dengan critica thinking, kita akan berfikir lebih kritis dan was-was, tidak langsung main tuduh, salah gini, nuduh itu dan lain-lain. Tetapi dengan adanya critical thinking, semuanya akan lebih berhati-hati dan pendapat pun bisa dipertanggung jawabkan. Kamu kenapa kok menyalahkan presiden? karena ini ini itu ini itu, semuanya tersebut secara jelas dan gamblang, objektif dan jujur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar kamu mengenai apa yang aku tulis di atas. Tapi tolong jaga kesopanan ya,