17 Agustus 2011

Apel OBOR kemerdekaan, refleksi perjuangan bangsa






Keprihatinan atas berkurangnya semangat nasionalisme generasi muda menjadi dasar terselenggaranya Apel Obor Kemerdekaan yang dilaksanakan atas inisiatif Walikota Malang, Drs. Peni Suparto, M.AP. Apel akbar yang digelar Selasa (16/8) kemarin, dipadati oleh ratusan generasi tua dan muda dengan obor di tangan mereka. Halaman depan Balaikota Malang pun diramaikan oleh berbagai instansi dan golongan kepemudaan yang ikut serta dalam apel obor refleksi kemerdekaan RI yang ke-66.
“Supaya kita bisa mengenang sejarah perjuangan bangsa,” ujar Yanto salah satu peserta pawai yang mewakili karang taruna Kelurahan Kauman. Acara ini memang diikuti oleh berbagai elemen yang terdiri dari seluruh anggota pramuka Kota Malang, Karang Taruna Kota Malang dan beberapa organisasi kepemudaan mahasiswa Kota Malang.
“Sebagai bangsa Indonesia, kami tidak hanya meramaikan tapi kami bangga terhadap kemerdekaan bangsa ini,” terang Irul anggota organisasi kepemudaan yang bernama HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Organisasi mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia ini memang mengagendakan acara ini sebagai salah satu rutinitas mereka setiap tahunnya. Selain itu, acara ini juga dihadiri MKPPI, KMPI, BMMI,dan PMII serta organisasi kepemudaan lainnya.
Meski acara baru dimulai pada pukul 22.00 WIB, para peserta sudah memadati halaman balaikota sejak pukul 20.00 WIB. Acara dimulai setelah diadakannya upacara gladi bersih selama satu jam hingga jam sembilan malam dilanjutkan dengan doa lintas agama oleh para pemuka agama di dalam Balaikota Malang.
Acara pun dimulai dengan dinyalakannya obor kemerdekaan oleh Walikota Malang diikuti oleh seluruh peserta pawai. Asap dan api dari obor di sekitar halaman balaikota mengingatkan peristiwa pembumihangusan gedung oleh masyarakat Kota Malang pada tahun 1947 untuk menghindari pemakaian gedung oleh kolonial Belanda. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Apel Obor Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi berjudul Karawang Bekasi ciptaan Chairil Anwar yang dibacakan oleh Muhammad Faiz, pelajar dari SMAN 3 Malang. Suasana khidmad menyelimuti tempat acara saat pembacaan puisi tersebut.
Pembukaan, Sambutan oleh Walikota, Sambutan oleh Ir. Arif Ramadhan, Sambutan dari Prof Suprayogo menjadi serangkaian acara inti pawai obor tahun ini. Ikrar kebangsaan apel obor kemerdekaan RI yang intinya meneruskan tanggung jawab kepahlawanan bangsa dan bangkit bersatu kembali untuk membangun bangsa kembali ditanamkan kepada para peserta apel.
Guna mengingat perjuangan bangsa merebut kemerdekaan, acara selanjutnya diisi dengan jalan kaki dari Balaikota ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati. Segenap peserta dan pejabat Kota Malang termasuk walikota dan ketua DPRD Kota Malang berjalan kaki menuju salah satu tempat sakral dikota malang tersebut. Dengan langkah sigap dan cepat mengiringi langkah kaki mereka yang tetap semangat.
“Mengenang perjuangan pahlawan sembari menambah semangat pembangunan” , ujar Joko salah satu pejabat kota malang saat ditanyai kesannya mengikuti acara ini.
Tepat sebelum pukul 00.00 wib, rombongan pawai obor kemerdekaan telah sampai di TMP Suropati untuk menghadiri renungan suci. Para peserta pawai disambut oleh anggota TNI, POLRI dan sipil yang sudah siap sebelumnya. Mereka pun bersiap untuk berpartisipasi di kegiatan sakral militer itu.
Letupan senapan terdengar sangat keras mengawali acara. Tepat pada pukul 00.00 WIB 17 Agustus 2011, upacara renungan suci pun digelar. Upacara yang diselenggarakan untuk menghormati perjuangan para pejuang ini dipimpin oleh Tatang Sulaiman kolonel infantri di Kota Malang. Inspektur upacara memimpin para peserta upacara unntuk mengheningkan cipta merenungkan perjuangan kebaktian para pejuang dilanjutkan penyalaan obor utama oleh Waliota Malang beserta wakilnya.
Acara pun selesai dan para peserta upacara obor meninggalkan tempat yakni TMP Suropati sembari menutup serangkaian acara Apel Obor Refleksi Kemerdekaan RI ke-66. (vrg/naf)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar kamu mengenai apa yang aku tulis di atas. Tapi tolong jaga kesopanan ya,