Tanpa kita sadari, kita hidup dalam pusaran energi yang
berputar terus menerus. Matahari menyinari bumi memberikan energinya dan
diserap oleh makhluk hidup di bumi. Hewan dan makhluk heterotrof yang lain
mengambil energi dalam bentuk konsumen sekunder atau tersier. Makhluk tersebut
kemudian mati tertimbun tanah hingga berjuta-juta tahun kemudian, muncullah
minyak bumi atau batubara. Manusia kemudian manfaatkannya untuk menghasilkan
energi listrik yang digunakan untuk menyinari gelapnya malam dan menghasilkan
barang-barang lain seperti lilin, bahan bakar, kosmetik, oli, plastik, dan
sebagainya. Pada hakikatnya, energi yang kita gunakan itu ternyata satu sumber yang kemudian terus berputar seperti siklus.
Pada hakikatnya, kalau ditinjau dari jauh
ternyata semuanya berasal dari satu. Oleh karena itu, ada kaitan sangat penting
antara menjaga energi dan menyelamatkan kehidupan. Amati sekeliling kita, cuaca
yang tidak menentu, lingkungan yang semakin panas, kekeringan, hujan
asam, hilangnya biodiversitas dan global warming adalah wajah buruk
dampak dari pemanfaatan energi yang kita lakukan secara tidak bijaksana.
Meskipun begitu, kita masih punya kesempatan untuk mengubahnya, setidaknya
untuk anak cucu kita nanti.
Kebutuhan energi manusia dipasok sebanyak 80%
dari energi fosil, sedangkan hanya 10% menggunakan energi terbarukan. Energi
fosil dikenal selain tidak bisa diperbarui juga karena gas-gas rumah kaca yang
dikeluarkannya. Setiap energi yang kita gunakan (terutama dari bahan bakar
fosil) ikut menyumbang suplai gas CO2 ke atmosfer. Maka dengan
melakukan penghematan, kita bisa dikatakan ikut menyelamatkan lingkungan.
Tak dapat disangkal, menggunakan energi yang disediakan
alam itu penting untuk memenuhi kebutuhan kita. Namun, lebih penting lagi untuk
menjaga lingkaran energi dan menggunakannya secara bijaksana agar tetap lestari sehingga bisa dinikmati sampai anak
cucu kita dan dampaknya dapat diperkecil. Kita harus bisa menahan diri untuk tidak
menuruti hawa nafsu dalam penggunaan energi. Jika tidak, kita akan
terkenang sebagai makhluk perusak bumi, bukan sebagai pemimpin bijak bumi ini.
Saatnya
Bertindak
Sebagai makhluk berakal, kita mempunyai pilihan. Memanfaatkan
energi secara bijak atau menggunakannya secara semena-mena. Namun ingat, kita
berada dalam lingkaran energi bersama yang lain. Tindakan kita akan berefek
pada makhluk lain dan berefek ke masa-masa yang akan datang. Sudah cukup apa
yang kita lakukan pada bumi ini beribu-ribu tahun ini. Sekarang, saatnya kita
membuat perubahan dengan cara menjadi seorang penjaga energi.
Tindakan kita tersebut bukan untuk kita sendiri, tapi untuk
kebaikan yang lebih besar. Untuk masa depan kita, untuk anak cucu kita, untuk
makhluk lain di bumi ini, untuk bumi sendiri. Ingat hukum kekekalan energi.
Jika kita bisa beraksi secara bijaksana, berarti kita menjaga lingkaran energi yang
berarti menjaga kehidupan.
Dibawah ini ada 10 hal yang sering saya dan teman-teman lakukan
untuk menjaga lingkaran energi. Kamu bisa mencontohnya atau menyebarkannya
karena dengan bersama-sama, perubahan menuju kebaikan ini bisa semakin cepat
terlaksana.
1. Mulai dari Diri Sendiri
Semua ini harus dimulai
dari diri sendiri, jika kita belum sadar untuk menjaga energi dan lingkungan,
bagaimana kita bisa mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama? Maka
mulai dari sekarang, buka mata, hati, dan pikiran kita untuk menyelamatkan
bumi. Ada banyak cara untuk meningkatkan kesadaran untuk menjaga pioneer lingkungan, salah satunya adalah melihat film mengenai lingkungan. Bagi kamu yang tidak terlalu suka film mengenai lingkungan yang terlalu serius, coba lihat The Lorax, pasti kamu akan semakin sadar akan betapa pentingnya pohon bagi kehidupan.
2. Menghemat Listrik
Tahukah kamu bahwa 840 kg
gas CO2 dikeluarkan oleh hanya satu bohlam lampu selama 24 jam X 1
tahun? Tahukah kamu bahwa untuk mendapatkan 1 kW listrik selama satu jam, turbin bertenaga batubara mengeluarkan 750 gram gas CO2 ke atmosfer? Banyak
energi bisa terbuang sia-sia, termasuk menyalakan lampu meski tidak dibutuhkan
atau menggunakan alat-alat listrik yang tidak ramah lingungan.
Untuk menghemat energi,
pakailah lampu yang hemat energi, meski lebih mahal tapi ini merupakan hal yang
sangat berharga untuk dilakukan. Matikan alat-alat elektronik yang tidak
digunakan, jangan meninggalkannya stand-by, tapi matikan dan cabut kabel dari
sumbernya. Pastikan alat-alat listrik di rumahmu ramah lingkungan.
3. Mendaur Ulang
Gunakan kertas bekas untuk nge-print. |
Daur ulang ini banyak sekali
manfaatnya, dalam kegiatan sehari-hari hal ini dapat mengurangi sampah yang
kita timbulkan. Makanya sangat penting sekali untuk membuang sampah sesuai
jenisnya, agar mudah dipilah untuk daur ulang.
Dalam kegiatan industri, daur
ulang ini bisa memangkas biaya bahan baku, energi yang dibutuhkan, dan juga
biaya operasional. Satu ton kertas daur ulang hanya membutuhkan kurang dari
0,5% dari 444.000 liter air dan hanya memerlukan 1/3 energi yang digunakan
untuk memproduksi satu ton kertas berkualitas tinggi.
4. Menghemat BBM dan Bijak Gunakan Transportasi
Ke sekolah jangan naik kendaraan pribadi, tapi naiklah kendaraan umum, kalau beruntung, naik bus sekolah oke juga |
Perlu diketahui, pada tahun 2007 sektor
transportasi menyumbang 73 juta ton gas CO2. Data dari
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral itu menyatakan kalau terjadi
peningkatan dari data tahun 2005 yang hanya 53 juta ton CO2. Masih
dari sumber yang sama, Pada tahun 2000 konsumsi energi untuk transportasi
sebesar 140 juta sbm, dan pada tahun 2007 meningkat menjadi 179 juta sbm. Kontribusi
emisi CO2 terbesar berasal dari konsumsi premium dan turunannya
(pertamax, pertamax plus dan super TT), dan solar. Sungguh betapa banyak energi yang dihabiskan untuk sektor
transportasi.
Kita bisa mengurangi jumlah ini jika
kita mau berusaha. Cukup hal-hal simpel seperti naik kendaraan umum daripada
naik kendaraan pribadi untuk ke sekolah, kantor, dsb. Saya dan teman-teman ke
sekolah menggunakan bus sekolah yang tentu menghemat BBM dan mengurangi emisi
gas CO2. Setiap hari Jumat ada kegiatan B-Cool (Bike to School),
yakni menggunakan sepeda ke sekolah. Kamu juga bisa melakukan hal serupa!
5. Mengkonservasi Air
Ingatkan teman kalau kita perlu menghemat air! |
Tempat dimana asrama saya
berada, Tlogowaru, merupakan daerah yang dikenal daerah sulit air. Penduduk
disini menggantungkan kebutuhan air mereka pada sumur atau Hipam (Himpunan
Pengguna Air Minum) yang hanya ada 3 untuk memenuhi kebutuhan sekitar 5000
warga. Beberapa warga menggantungkan kebutuhan mereka menggunakan air sungai
irigasi yang kotor untuk kegiatan MCK (Mandi, Cuci, Kakus).
Oleh karena itu, kami
melakukan hal yang kami bisa seperti dengan menanam pohon dilingkungan sekolah,
menghemat air, dan juga membuat berbagai konservasi air seperti IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah) dan juga biopori. Meski hasilnya lama, tetapi manfaat
yang didapat akan terasa dimana depan.
6. Memakai Produk yang Bisa Dipakai Berkali-kali
Kalau kamu haus, jangan
beli minuman botol yang sekali buang, tetapi belilah botol minum dan isi dengan
air yang siap dibawa kemana-mana. Botol plastik juga terbuat dari bahan fosil,
jadi ketika kita membuang botol berarti kita juga buang-buang energi yang
semakin langka didapat. Banyak sekali produk yang bisa dipakai berkali-kali
yang sehat, tinggal saja lihat logo di bawah botolnya.
Tolak minuman botol, pakai botol sendiri yang sehat! |
7. Menanam Pohon dan Berkebun
Menanam pohon dan berkebun selain menyelamatkan kehidupan juga menyenangkan lho! |
Menanam pohon merupakan cara yang paling bijak yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kadar CO2 yang ada di bumi. Tanaman menyerap CO2 dan mengubahnya menjadi oksigen yang kita hirup untuk respirasi. Satu pohon bisa meproduksi oksigen yang cukup untuk tiga orang.
Jika lahan yang kita
punyai kecil, kita bisa berkebun secara vertikultur. Saya dan teman-teman
memiliki kebun vertikultur di sekolah selain kebun secara umum. Ada tim khusus
yang merawatnya. Bahkan kami memiliki kebun jati yang juga menjadi naungan
untuk parkiran. Selain itu, disekolah kami juga memiliki program satu jiwa satu
tanaman. Kamu bisa menginisiasikan ide ini ke sekolahmu untuk berpartisipasi
dalam program satu jiwa satu tanaman.
8. Membawa Bekal Sendiri
Kadang kita malu membawa
bekal sendiri ke sekolah karena dianggap anak kecil atau anak mama. Jangan
salah, aku dan teman-temanku malah setiap hari membawa bekal ke sekolah. Selain
menghemat uang saku, ini juga menghemat energi dengan tidak membuang bungkus
makanan dan energi yang dibutuhkan untuk membuat makanan baru di kantin. Kami
bahkan biasanya bertukar makanan. Trust me! Membawa makanan ke sekolah
itu keren.
<<Biasakan membawa bekal ketika pergi ke sekolah
<<Biasakan membawa bekal ketika pergi ke sekolah
9. Menggunakan Produk Ramah Lingkungan
Pakai dan kenali produk ramah lingkungan. |
10. Menjadi Penjaga Energi, = Menyelamatkan Kehidupan
Ayo menjadi penjaga energi! |
Menjadi pejuang lingkungan itu ada banyak caranya. Hal ini bukan berarti kita harus bergabung dengan organisasi lingkungan, bukan! Yang perlu kita lakukan adalah berkomitmen untuk menyelamatkan lingkungan itu. Hal itu bisa dilulai dari apa saja, mulai dari hal yang terkecil seperti mematikan lampu jika tidak dipakai hingga melakukan hal-hal yang bisa member sumbangan positif ke lingkungan.
Disekolah, ada teman saya
yang bernama Nando dan Inayah meneliti penggunaan urin sebagai bahan bakar alternatif
untuk mobil yang tentu ramah lingkungan. Saya sendiri pernah melakukan
penelitian mengenai sampah menjadi bioethanol dan menguji efektivitas system
satu jiwa satu tanaman untuk menjaga biodiversitas.
Bagi Sobat Bumi yang belum
bisa melakukan seperti hal ini, jangan merasa minder. Yang paling penting
adalah kita sadar untuk menjaga lingkungan ini, agar alur energi tetap terjaga
dan kita bisa membayar hutang kita
ke bumi yang telah menaungi makhluk hidup diatasnya selama berjuta-juta tahun.
Lingkaran energi yang ada di dunia ini bagaikan
jaring-jaring pembentuk lingkaran yang saling mepengaruhi. Setiap hal yang kita
lakukan selalu berefek ke lingkungan. Kepedulian kita atau keacuhan kita selalu
ikut berpartisipasi dalam aliran energi yang ada di bumi. Aliran energi
tersebut menali semua makhluk hidup di bumi ini menjadi satu. Ada satu yang
tidak beres, maka kehidupan ini menjadi terganggu. Perubahan iklim dan global warming
sepertinya sudah menjadi bukti yang meyakinkan bahwa keseimbangan lingkaran
energi ini mulai goyah, yang artinya, kehidupan di bumi ini terancam. Tanpa ada
tindakan nyata dari kita untuk menyelamatkannya, maka tamatlah sudah kita
semua. Sekali lagi, tindakan yang kita lakukan akan menentukan wajah rumah kita
dan nasib saudara-saudara kita ke depan.
"UNLESS someone like you cares a whole awful lot, nothing is going to get better.
It's not."
-Dr. Seuss (dalam The Lorax)
Thanks to:
Virgiawan Alfianto dan Akhmad F R (Memed), yang bersedia menjadi model
Eka Pras yang meminjami kameranya ke saya, ipang yang meminjami modemnya, dan buku-buku Ensiklopedi Britannica di Perpustakaan yang setia menjadi sumber referensi saya sekaligus mendampingi saya menulis artikel ini.
semua foto disini hak cipta ada di Muhammad Abdul Manaf
Sungguh, terima kasih kepada semua teman yang telah membantu penulisan artikel ini. It was fun and meaningful!
BalasHapushahha..siph..siph..terus berkarya yaa naf....btw artisnya virgi yaa...hahah. :D
BalasHapusMakasih Fikky, tapi aku ingin kamu dapet inti dari artikel ini. Kita harus peduli dengan bumi ini. Hal itu dapat kita lakukan dengan saving energy yang ada, karena dengan menghemat energi, kita juga bisa menyelamatkan lingkungan.
HapusGood article...
BalasHapusIya, intinya sebenarnya adalah kita harus menghemat energi, karena dengan itu kita bisa menyelamatkan bumi. Mari saling bergandeng tangan untuk melakukannya, karena, together WE can make a difference
Hapuskeren artikelnya mas..bagus
BalasHapusTerimakasih atas komentarnya,
Hapuswell, that movie also inspired me,
BalasHapusI ever thought how our life will be if there is no tree as that movie told about,
However, your article plays that role as well,
it just tell me how to save our green planet.
By the way, we will do it together, and encourage others as well,
Good luck my roommate,
Well, thank you so much for your comment, Dude. I also inspired from that movie, and I'm so touched that actually "WE"who really greed that will destroy the mother earth. Fortunately, we can prevent it by saving energy, planting trees, and do many thing to save this lovely earth. I hope we can do it togeteher, because I believe that Together WE Can Make a Difference
HapusWah, artikel yang menarik karena ada ilustrasi fotonya juga :) Dapat banyak wawasan baru juga dari sini. Ensiklopedi Britanicca? Jadi pgn baca juga ;) salut sama anak sekolah yang peduli pada lingkungan :D
BalasHapusTerimakasih, sebenarnya ini juga artikel sederhana jika dibandingin dengan punya Mbak, hehehe. Iya, Ensiklopedi Britannica itu keren banget, banyak ilustrasi dan info yang berguna. Kebetulan sekali sekolah saya punya berbagai macam versi Ensiklopedi Britannica, mulai yang biasa, illustrated ensiclopedy, dan sebagainya. Tetapi yang paling penting, kita memang harus buka mata hati dan pikiran untuk selamatkan bumi ini.
Hapussuch a good article and simple useful steps for saving this precious environment :)
BalasHapuskeep on creating, Manaf!
that is a useful article
BalasHapusjangan pernah ragu bahwa sekelompok kecil orang dpt mengubah dunia.
Kita memang bukan mewarisi bumi ini dari nenek moyang kita, tapi kita meminjamnya dari anak cucu kita.
Perjuangan menyelamatkan bumi dari kerusakan adalah hal yang sama luar biasanya dengan perjuangan2 lainnya, malah jauh lebih penting loh!
Sukses Manaf perjuangannya...... Kami bersama mu............
Terimakasih ya ARief, perjuangan menyelamatkan lingkungan itu memang berharaga kok. Aku suka konsepmu yang menyetakan kalau kita meminjam bumi dari anak cucu kita. That's something new
HapusArtikelnya unique,
BalasHapusLihat modelnya, tambah semangat ngelanjutin baca,
Simple things to do.
Good luck mas M.A.Manaf
Terimakasih, mari bersama-sama menyelamatkan lingkungan!
HapusVery good.. so smart solution with simple actions.. like that.. (y)
BalasHapusTerimakasih, mari bersama-sama kita selamatkan bumi ini!
HapusMembaca artikel ini saya mendapat ilmu banyak, terutama dalam hal environmental awareness. Program 10 M yang diuraikan cukup bagus dan dapat diterapkan terutama bagi remaja saat ini. Akan tetapi, alangkah baiknya dalam program 10 M tersebut juga ada "MENGINOVASI", karena sebagai generasi muda kita perlu menginovasi untuk menciptakan energi terbarukan, yang simpel aja, biogas dari makanan sisa dan sampah organik misalnya. Atau lebih simpel, membuat bioetanol dari nasi sisa yang banyak seklai terbuang di rumah. Saya yakin di lingkungan sekitar penulis banyak sekali makanan yang terbuang percuma :D, (jadi program 10 M nya bsa lebih keren dan lebih berbobot/ada hasilnya).
BalasHapusNamun keunggulan artikel ini tetap tak bisa dielakkan begitu saja. Terlebih lagi, artikel ini dapat menginspirasi orang untuk berbuat baik terhadap lingkungan. Bahasa yang digunakan sangat lancar, menarik, dan literer. Serta konsep Lingkaran Energi yang dipaparkan menyadarkan saya bahwa alam memang harus dan "kudu" di jaga kalau tidak manusia yang sengasara. GOOD JOB and NICE PICTURE buat penulisnya.
Satu hal lagi, jepretan asli yang disisipkan dalam artikel ini, juga menandakan penulis adalah orang yang telah berpengalaman dalam bidang tulis menulis dan tahu bagaimana membuat artikel berkualitas
Terimakasih atas komentar yang diberikan. Ngomong-ngomong, konsep "Inovasi" itu memang sangat bagus sekali. Pada awalnya itu juga ingin saya masukkan, terutama dalam pencarian energi inovatif seperti bioetanol. Namun, dalam artikel ini konsep inovasi itu saya masukkan dalam "Menjadi Penjaga Energi", saya selipkan secara tersirat. Tetapi sekali lagi terimakasih untuk komentarnya, komentarnya sungguh berbobot.
HapusSiip Manaf..
BalasHapusIde-ide artikelmu ini bagus sekali..
Tetapi ide takkan berjalan tanpa action atau penerapannya..
Rata-rata kita masih kurang kesadaran diri dan dukungan pemerintah terhadap hal kecil seperti menghemat energi sangat rendah..
Maka dari itu, coba deh buat program hemat energi aja sekalian, lalu lakukan penyuluhan ke lingkungan sekitar, agar manfaatnya terasa. Jika kita bekerja sendirian untuk mengatasi kasus yang bersifat umum ini, kemungkinan besar hasil yang diharapkan tidak akan terealisasi..
Overall, I like your writing style, outline, ideas, and (especially) pictures..
Miss u all there, hope we can meet again, :D..
M.M.Fikri
HapusIya Fikri, kita disini juga punya program hemat energi yang diintregasikan dengan kegiatan GEC.
HapusAKu harap kita juga bisa ketemu secepatnya, miss you all!
enak ya bisa nulis kaya gini... g
BalasHapusSetiap orang bisa nulis kayak gini kok Fiq. Sebenarnya yang paling penting tiu tindakan, terutama dalam hal penyelamatan lingkungan. Bagaimanapun, kalau kamu ingin bisa nulis, kamu pasti bisa kok!
HapusArtikel ini dapat dengan mudah diterapkan oleh banyak generasi muda saat ini. Ide sederhana dengan pengembangan kata yang menarik dan membuat para pembaca seperti tersadar telah menyia-nyiakan lingkungan. Sukses untuk penulis artikel ini. Kamu telah berhasil membangkitkan sedikit kesadaran para generasi muda untuk lebih peduli pada lingkungan :)
BalasHapusTerimakasih sudah mampir ke blog saya. Terimakasih juga sudah memuji saya, hehehe.
HapusMari kita selamatkan lingkungan bersama-sama!
Setelah membaca artikel yang ditulis oleh M.A Manaf ini, saya semakin yakin bahwa apa yang kita lakukan itu sangat berpengaruh terhadap kelestarian bumi. Kita sebagai manusia memang haus segera menyudahi keserakahan kita dimulai dengan melakukan penghematan, terutama penghematan energi dan mengurangi keserakahan manusia. Jadi menurut saya, program 10 M yang ditawarkan disini sungguh sangat berguna untuk diaplikasikan terutama bagi siswa siswi di sekolah. Saya harap, program ini benar-benar dijalankan, bukan hanya sekedar tulisan.
BalasHapusTetap berjuang demi lingkungan!
Terimakasih sudah berkomentar. Kita memang perlu untuk menyelamatkan lingkungan. Cara 10 M ini hanya cara yang sederhana untuk melakukannya. Apalagi jika dilakukan bersama-sama. Jadi, mari ayo kita lakukan penyelamatan ke bumi!
HapusArtikelnya bagus, apalagi ditambah ilustrasi, jadi tambah mudah untuk dicerna, meski sepertinya terlalu panjang untuk blog ya. Meskipun begitu, karena tata bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami, jadi saya tetap enjoy untuk menikmati artikel ini dari awal hingga akhir.
BalasHapusTerimakasih sudah berkomentar. Saran itu sangat berguna bagi saya.
HapusJangan bosan mampir ke blog saya ya, jangan lupa juga untuk menyelamatkan lingkungan!
good enough..
BalasHapusbagus, perlu di banyak di publish..
Terimakasih, saya butuh bantuan anda untuk mempublish ini tentunya. Saya tidak akan bisa melakukannya sendiri.
HapusSebuah artikel yang cukup berkesan. Langkah-langkah sederhana 10 M sangat tepat untuk menarik simpati para generasi muda untuk menjaga siklus energi dari ligkungan di sekitar kita. Namun sekali lagi usaha memang lebih baik dari sekedar kata-kata belaka. Namun jua kata-kata disertai usaha nyata merupakan hal yang luar biasa. Semoga kita semua dapat turut berkontribusi terhadap bumi kita, tidak hanya mengeksploitasi namun juga melindungi selayaknya surga yang patut kita perjuangkan selama kita hidup.
BalasHapusJangan tanyakan apa yang lingkungan berikan kepadamu, namun tanyalah apa yang sudah kamu berikan pada lingkunganmu
-Pangestu S-
Terimakaish atas komentarnya. Memang usaha itu lebih baik dari kata-kata. Tapi tanpa kata-kata, kita juga tidak bisa mengajak orang lain untuk menyelamatkan bumi ini. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengajak orang bahu-membahu menyelamatkan bumi.
HapusMari kita bersama-sama bersatu untuk tujuan yang lebih baik!
Waw, postingan yang bermanfaat. 10 M Langkah sederhana menjaga siklus energi dan lingkungan memberi insan inspirasi dan ilham tuk selalu menjaga dan melestarikan lingkungan dan energi, khususnya saya dan umumnya semua pembaca postingan ini.
BalasHapusHmm... mari mengaplikasikan....
@tegharsatria17
Terimakasih ya Mas Teghar Satria, langkah 10 M itu memang perlu dilakukan, meski langkah ini merupakan langkah yang kecil, tapi kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan bermanfaat.
HapusTanpa kita sadari, kita hidup dalam pusaran energi yang berputar terus menerus.
BalasHapus-bararti energi itu tidak diciptkan ya??...atau jangan2 benar kata2 hukum kekekalan energi bahw aenergi hanya berubah bentuk?...LALU DIMANA PERAN TUHAN ????
Kepedulian kita atau keacuhan kita selalu ikut berpartisipasi dalam aliran energi yang ada di bumi. (JIKA TUHAN MENGHENDAKI)
Sekali lagi, tindakan yang kita lakukan akan menentukan wajah rumah kita dan nasib saudara-saudara kita ke depan.(HAH, BARU TAHU KALAU KITA ITU PENENTU NASIB SUDARA KITA, bener ngak tu...bukankah nasib di tangan Tuhan??..atau jangan-jangan..benar tuhan telah mati
:D hahaha
Oke, Tuhan itu memang pennetu segalanya. Kalau memang bumi waktunya hancur, ya hancur. Kalau memang selamat akan selamat. Tapi perlu diingat, bukankah Tuhan sendiri yang menyuruh kita untuk bekerja? atau dengan kata lain berusaha?. Di artikel ini lebih diperlihatkan bagaimana tindakan manusia itu berpengaruh terhadap alam, sesuai dengan hukum dari Tuhan sendiri bahwa apa yang kita tanam, kita tuai nantinya. Betul tidak? Bukankah Al-Qur'an yang kalam ilahi menyatakan hal seperti itu?
HapusJadi, bukan berarti Tuhan itu mati seperti pertanyaan yang Mas Da ajukan. Malah, dengan memahami lingkungan dan seisinya dan juga melakukan tindakan untuk menyelamatkannya, kita malah semakin ingat Tuhan dan kebesaran yang Dia tunjukkan kepada kita. Kita harus membuka pikiran kita secara luas dan lebih proaktif dalam tindakan. Nasib itu rumit.
Kalaupun takdir itu sudah ditetapkan, tidak ada salahnya kan kita tetap berusaha? Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika mereka tidak mengubahnya sendiri. Ingat?
wow, that's great article .. I do really hope it can influence the readers to take care our environment because healthy environment will create healthy life, which is very important. so, for all of you guys, who have read this article, open your mind and let's save our beloved earth .. for manaf, good job and keep on creating !!
BalasHapus*by Lee
__who always waiting for the next useful articles__
awesome...!!!! Easy green living, let's try that, GUYS...!:)
BalasHapusTerimakasih Bustomi, ayo kita sama-sama selamatkan lingkungan. Kalau bukan kita siapa lagi kan?
Hapusgosh, this is awesome!!! memet is cute, haha
BalasHapusThanks Sharien, itulah kenapa aku milih Memet sebagi model untuk artikel ini, hehehe
HapusWah Manap....abis baca artikelmu, aku jadi sadar bahwasanya sebagai khalifah di dunia ini kita memang harus benar-benar memanage,menggunakan,dan memikirkan apa yang telah kita lakukan,seperti halnya pemanfaatan energi.That was awesome dude.thank udah menginspirasi aku lewat artikelmu.Hamsahamnida.great job dude_
BalasHapusBetul Ang, kita memang harus seperti itu, sadar kalau kita itu hidup nggak sendiri,makanya kita harus benar-benar menjaga bum ini
HapusAwesome! Your article is not only about what to do, but also when, why, and how to do it. So complex with a lot of details and different ways to share it to people. Honestly you did a great job Manaf!!
BalasHapusPictures and steps really make me understand the explanations so well and clearly. You know what? I've always been an environmental person and even more after seeing and reading what you've posted up there.
Keeping our earth is our job, all of us, and it can't just wait until the damage gets worse. We need to start doing something for our earth from now on, it doesn't matter if it's just a little thing. The article just explains everything about it so again, I am very proud of you.
Keep writing the true environmentalist!!!!
Hahahaha Mbk Ucun, thank yu so much udah baca ini. Aku tahu kok Mbk kalau sampean itu memang environmentalist banget.Makanya kita harus bisa menularkan kebiasaan kebiasaan kita ini ke teman-teman. Agar bumi ini jadi makin baik, betul nggak?
Hapusthis is such an educative and entertaining article :)
BalasHapusnice to read this, bro !
you rock :)
Thanks Dea, biasa aja ah... cuma aku lebih tekankan ke pesannya doang kok
Hapus