http://news.detik.com/surabaya/readfoto/2008/05/08/172325/936310/473/3/kampung-ilmu-surabaya |
Kadang-kadang, yang paling menguras budget selain biaya
hidup di universitas adalah buku. Bagaiamana tidak? Kalau kamu membeli buku
ori, yang asli, harganya bisa ratusan ribu. Hal ini diperparah jika kamu
memilih jurusan yang berhubungan dengan medical, seperti pendidikan dokter dan
juga pendidikan dokter gigi. Bukunya bisa sampai satu juta keatas, untuk buku
original yang sudah diterjemahkan.
Untuk jurusan saya sendiri, Biomedical Engineering,
buku-buku yang ada masih berbahasa inggris. Tidak ada dan belum ada yang
menerjemahkan buku-buku Biomedical Engineering ke dalam bahasa Indonesia.
Mungkin karena mata kuliahnya sulit dan hanya ada di Universitas Airlangga saja
untuk S1 dan Negeri sehingga belum ada yang menerjemahkan buku itu.
Karena aku ada di jurusan BME, dan ini termasuk science,
maka yanga ku tahu terbatas pada buku-buku yang berbau science, seperti Fisika,
Kimia, Biologi, dan Kalkulus. Buku-buku referensi untuk mata kuliah ini lumayan
mahal, dengan harga rata-rata Rp 250.000 keatas. Mahal sekali kan? Untuk itu,
diperlukan strategi yang ampuh agar bisa mencukupi buku-buku seperti ini.
Prinsip ku ketika membeli buku untuk kuliah adalah,
bagaiamana mendapatkan buku yang asli namun harga miring. Solusinya adalah
dengan membeli buku bekas. Dibandingkan dengan memfotokopi, yang sebenarnya
juga lebih murah, membeli buku asli namun bekas masih tergolong berkelas. Kalau
dikelompokkan “kelas” buku mata kuliah, ada 5 kelas.
1.
Buku asli, belum terjemahan. Memegang buku ini
pasti terara seperti expert dan juga pintar.
2.
Buku asli, sudah terjemahan. Telihat sekali
kalau kamu serius dengan pelajaran dengan niat membeli buku asli.
3.
Buku asli, namun bekas (milik sendiri). Ini terlihat kalau kamu masih memiliki value
untuk memuji keorisinalitasan suatu produk namun memiliki prinsip ekonomi yang
kuat, yang paling penitng pula kan ini adalah buku milik kamu snediri.
4.
Buku asli, namun pinjam. Kadang-kadang yang
seperti ini asal punya buku yang disyaratkan oelh dosen. Karena, kalau buku
pinjaman kan tidak boleh untuk di coret-coret sehingga asumsi ku biasanya anak
yang melakukan ini Cuma sekedar pinjam dan ada buku, itu saja.
5.
Buku fotokopi. Ini memang yang paling rendah
kelasnya, namun ternyata banyak anak serius yang melakukan hal-hal seperti ini.
Kebanyakan dari mereka itu benar-benar menggunakan buku ini dengan baik,
meskipun fotokopian, dan tidak hanya untuk gaya-gayaan.
Nah, itulah 5 klasifikasi penggolongan penikmat buku kuliah
menurut perspektifku.
Aku paling suka dengan yang normor 3. Milik sendiri, asli,
namun bekas. Buku yang seperti ini yang paling sering aku cari. Yang pentnig
bukan bajakan aku sudah seneng banget.
Untuk mencari buku bekas pun tidak susah kok. Kalau kamu di
Malang, maka kamu bisa menemukan buku-buku bekas yang berkualitas di daerah
Wilis. Sudah terkenal sekali di Malang sana. Kamu bisa menemukan buku-buku mata
kuliah, novel, majalah, dan banyak sekali buku-buku lain baik yang bajakan,
asli, bekas, dengan harga miring. Dulu aku pernah beli buku A/AS Level Biology
Cambridge hanya dengan harga Rp. 95k. harga aslinya? 500 ribuan.
Di Surabaya ada dua sentra buku-buku bekas yang ada. Pertama
adalah Pasar Blauran, dan yang kedua adalah Jalan Semarang. Kedua tempat ini
berdekatan sebenarnya. Tidak terlalu jauh, sehingga jika mencari buku bisa
langsung berkeliling di tempat-tempat ini. Temanku pernah beli buku untuk ISBD
hanya Rp 20k saja disini. Buku bekas, tapi tak pernah dibuka oleh pemiliknya. Looks like new. Padahal harga aslinya
sekitar Rp 50k. Benar-benar murah kan?
AKu juga pernah membeli buku Words Power dari Reader Digest
hanya dengan harga Rp 50k. Padahal buku ini bisa mahal sekali kalau membeli
asli. Dan ternyata pun, buku ini sudah tidak dicetak lagi. Aku hanya melihat di
amazon.com hargayanya sekitar 13 USD.
Selain buku-buku dalam bentuk print out, ada juga buku-buku
dalam bentuk soft file yang free dan bisa kamu download di internet dengan
gratis. Namun kalian harus tahu bahwa buku-buku ini dalam bahasa inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar kamu mengenai apa yang aku tulis di atas. Tapi tolong jaga kesopanan ya,