http://beritafoto.net/berita-1555-penjualan-baju-bekas-menurun.html |
Sudah jelas, kalau kamu menjadi seorang mahasiswa, gaya
hidup kamu akan terpengaruh oleh orang disekeliling kamu. Apalagi setelah kamu
keluar dari sekolah berasrama seperti saya. Di asrama dulu gak apa-apa memakai
baju seadanya. Semuanya sudah biasa seperti keluarga sendiri. Namun ketika kamu
kuliah, kamu akan semakin sadar dengan apa yang kamu pakai, bagaimana penilaian
orang terhadap kamu, dan hal-hal yang kadang-kadang bisa dipikir sebagai
pikiran sampah.
Nah, jika kebetulan kamu di Surabaya, yang notabene
merupakan kota gede di Indonesia, gaya berpakaian mahasiswa nya pun beragam.
Ada yang seadanya, ada yang selalu pengen ikut style yang ada, atau ada juga
yang menciptakan gaya mereka sendiri.
Hal ini akan tambah parah ketika kamu adalah seoarng
mahasiswa yang berkecimbung dalam dunia humaniora. Di dalam ini, penampilan
juga penting, karena penilaian salah satu klien adalah bagaimana rekan bisnis
mereka tampil. Jika kamu tampil terlihat rapi, maka orang berpikir kamu bisa
bekerja secara profesioanl. Namun jika kamu tampil apa adanya dan tidak melihat
sikon, penilaian orang terhadap mu bisa jelek juga.
Solusinya gimana? Mau belanja outfit yang lagi in juga
budget gak ada. Mau nyari diskon, masih terhitung mahal dan belum tentu
mendapat baju yang bagus. Kalau kamu tinggal di Surabya, ada cara yang lebih
mudah agar kamu bisa tampil “in” tapi dengan budget yang sedikit. Percaya deh,
hanya dengan 100k kamu sudah bisa mendapatkan atasan dan bawahan yang trendy
habis. Semua itu bisa kamu dapatkan di vintage shop, atau bahasa kasarnya toko
bekas.
Banyak sekali toko-toko yang menjual baju-baju bekas di
Surabaya, namun populartias daerah Gembong masih nomor satu dalam hal menjual
baju-baju bekas, tas bekas, sepatu bekas, yang kondisinya masih bagus dan
keren.
Kemarin aku kesana dan berhasil mendapatkan kemeja Giordiano
dengan harga 25k saja. Padahal kalau kamu beli baru, harganya bisa sampai 300k.
Sungguh perbedaan yang mencolok kan?
Membeli baju di toko secondhand
harus pandai memilih. Jika tidak, kamu hanya dapat baju luarnya saja yang
bagus, namun ternyata jelek, ukurannya gak sesuai, ada noda yang tersembunyi di
dalam. Intinya, jika kamu benar-benar niat untuk membeli baju atau celana secondhand, kamu harus siap belanja
lama. Mencari barang yang bagus, harga sesuai dengan kualitas, dan tentunya
sesuai dengan budget yang dianggarkan.
Setelah kamu dapat pakaian yang kamu inginkan, kamu harus
segera mencucinya. Aku sarankan jangan dicuci di laundry. Kamu harus mencucinya
memakai tangan, direndam dahulu beberapa menit memakai sabun agar kotoran yang
tertumpuk di baju itu di perjalanan bisa keluar. Lebih baik lagi kalau kamu
mencucinya menggunakan desinfektan juga, agar kuman-kuman atau bakteri yang ada
bisa mati juga. Pokoknya kalau membeli baju secondhand
yang paling penting adalah perawatan after-buy
nya.
Jika perawatan afte-buy
sudah, keringkan, setrika, dan pakaian yang kamu siap tampil “in” atau bergaya
dengan style kamu dengan budget yang murah. Aku sarankan juga kamu jangan koar-koar
kalau kamu bisa beli baju yang kamu pakai dengan harga segitu. Kamu harus pede,
karena gak semua orang open minded, pasti ada juga yang berpikir bahwa kamu ini
aneh. Well, saran aku sih, biarkan saja anjing menggonggong kahilaf tetap
berlalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar kamu mengenai apa yang aku tulis di atas. Tapi tolong jaga kesopanan ya,