Rasanya masih baru kemarin saya
mencicipi puasa Ramadhan 1434 H. Eh, ternyata sekarang sudah lebaran. Saya
mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1434 H, mohon maaf lahir batin.
Mungkin selama saya menulis blog ini, tanpa terasa saya mencicipi kehidupan kalian,
mengomentari, dan bahkan mengolok-olok. Dari hati yang paling dalam, saya mohon
maaf atas kelancangan saya. Itu semua saya lakukan tanpa ada unsur kesengajaan.
Hari raya ini harus kita nikmati
sebagai suatu berkah dengan bahagia. Namun sayangnya, saya kurang merasa
bahagia karena di Ramadhan ini saya masih melakukan banyak kesalahan, bahkan
saya tidak tahu apakah puasa saya dihitung sempurna karena kesalahan saya. Well,
it’s little bit embarrassing to say I’m not well perfect moslem teenager while
all my siblings are well educated in Islamic environment and really pious.
Rasanya susah meninggalkan
Ramadhan. Waktu seperti berjalan dengan cepat. Namun mau bagaimana lagi, karena
memang waktu berputar kan? Matahari terbit, tenggelam, bulan tidur, kemudian
tersenyum malu dengan wujud bulan sabitnya kemudian bahagia bersinar dengan
purnamanya. Benar-benar mengejutkan sekarang sudah lebaran.
Ramadhan tahun ini memang berat.
Pertama kali sejak kelas 1 SMA saya menghabiskan puasa di rumah dan rasanya
berbeda. Berbuka dan sahur terasa hambar. Di asrama saya sudah terbiasa dengan
celotehan empat ratusan anak, bahkan saya sudah mulai mengembangkan defensi
atas perkataan kotor teman-teman saya.
God, I miss my friends. I wish
I will meet them again soon, maybe in university.
Sekali lagi, saya mengucapkan
“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434
H, Mohon Maaf Lahir dan Batin”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar kamu mengenai apa yang aku tulis di atas. Tapi tolong jaga kesopanan ya,