26 Agustus 2011

Lomba Cerpen Pemuda 2011


Saatnya berprestasi dalam Lomba Cipta Cerpen Pemuda 2011. Kementrian Pemuda dan Olahraga RI menggelar Lomba Cipta Cerita Pendek Pemuda 2011. Lomba ini diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada pemuda yang berprestasi dan berbakat dalam bidang sastra. Selain itu kemenpora juga ingin memberikan ruang, pengakuan dan penghargaan terhadap pemuda Indonesia atas prestasi, karya dan kreativitas sebagai inspirasi dan motivasi bagi kalangan pemuda.

Tahun ini, Lomba Cipta Cerpen Pemuda bertema "Ketika Pemuda Membangun Masyarakatnya". Untukmu warga negara Indonesia dari unsur pelajar, mahasiswa, dan pemuda umum berusia 16 sampai 30 tahun boleh ikut serta dalam lomba ini.
Rata Penuh
Peserta bebas menulis cerpen dengan judul apa saja, namun isi cerpen berkaitan dengan tema lomba. Penulisan cerpen dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta diketik dengan huruf Times New Roman, ukuran 12, spasi 1 1/2, maksimal 20 halaman kwarto. Isi cerpen tidak mendiskreditkan SARA, gender, dan tidak melanggar UU pornografi atau perundang-undangan lainnya.

Setiap peserta hanya boleh mengirimkan 1 judul cerpen dari karya terbaik. Cerpen yang diikutkan lomba adalah karya yang belum pernah dipublikasikan di mana pun dalam bentuk apapun.

Jangan lupa, lampirkan pula biografi singkat maksimal satu halaman, fotokopi KTP, dan mencantumkan nomor kontak aktif (rumah, kantor, handphone) yang bisa dihubungi.. Sertakan juga fotokopi buku tabungan atas nama peserta dan NPWP pribadi karena hadiah akan langsung ditransfer ke rekening pemenang.

Batas terakhir penerimaan naskah cerpen dan lampirannya adalah 10 September 2011. Naskah cerpen yang sudah dikirim menjadi hak panitia. Hak cipta tetap ada pada penulis, sedangkan panitia hanya berhak untuk mempublikasikan dalam bentuk buku kumpulan cerpen.

Kirimkan naskah cerpenmu ke alamat:

Pengiriman via pos:
Panitia Lomba Cipta Cerpen Pemuda 2011
Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda
Kementrian Pemuda dan Olahraga RI
Jalan Gerbang Pemuda No. 3 Senayan, Jakarta

Pengiriman via email:
yadanu@ymail.com

Hadiah pemenang:
1. Tiga pemenang akan mendapatkan hadiah berupa tropi, piagam penghargaan, buku kumpulan cerpen, dan uang tunai sebesar:
Juara I : Rp 7.000.000
Juara II : Rp 6.000.000
Juara III : Rp 5.000.000
2. Tiga pemenang harapan ajan mendapatkan hadiah berupa piagam penghargaan, buku kumpulan cerpen, dan uang tunai sebesar:
Juara I : Rp 3.000.000
Juara II : Rp 2.000.000
Juara III : Rp 1.000.000
3. Empat belas nominator akan mendapat piagam penghargaan dan buku kumpulan cerpen.
4. Hadiah uang tunai tersebut belum termasuk pajak.

Dewan juri memutuskan 20 cerpen sebagai nominator dan cerpen tersebut akan dibukukan oleh Kemenpora RI bekerjasama dengan Yayasan Dayamuda Nusantara (Yadanu) dan Penerbit Auracitra. Dari 20 cerpen nominator tersebut, Dewan Juri akan memilih 3 pemenang dan 3 pemenang harapan. Pengumuman dewan juri tersebut dapat dilihat di www.kemenpora.go.id pada 30 September 2011

LMCR-2011 Rohto-Mentholatum Golden Award 2011

Lomba Menulis Fiksi Paling Bergengsi

LMCR

KEMBALI MENGUNDANG ANDA UNTUK BERPRESTASI

Raih Hadiah Total Rp 95 Juta

Syarat-Syarat Lomba

1. Lomba ini terbuka untuk pelajar SLTP (Kategori A), SLTA (Kategori B) dan Mahasiswa/Guru/Umum (Kategori C) dari seluruh Indonesia atau mereka yang sedang studi/bertugas di luar negeri

2. Lomba dibuka 21 April 2011 dan ditutup 21 September 2011 (stempel pos)

3. Tema Cerita: Dunia remaja dan segala aspek serta aneka rona kehidupannya (cinta, kebahagiaan, kepedihan, kekecewaan, harapan, kegagalan, cita-cita, persahabatan, pengalaman unik, petulangan maupun perjuangan hidup)

4. Judul bebas, tetapi mengacu pada tema Butir 3

5. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu judul. Judul boleh menggunakan bahasa asing

6. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik, benar dan indah (literer). Bahasa daerah, bahasa prokem, bahasa gaul dan bahasa asing boleh digunakan untuk dialog (bukan narasi)

7. Naskah yang dilombakan harus asli, bukan jiplakan dan belum pernah dipublikasikan

8. Ketentuan naskah:

1. Ditulis di atas kertas ukuran kuarto atau A-4, ditik berjarak spasi 1,5 spasi, huruf 12 font Times New Roman, margin kiri-kanan rata maksimal 3Cm

2. Panjang naskah 6 (enam) – 10 (sepuluh) halaman, diprint 3 (tiga) rangkap (copy) disertai file dalam CD

3. Naskah disertai sinopsis, biodata singkat pengarang dan foto dalam pose bebas ukuran postcard. Lampiran lainnya: Fotocopy KTP/SIM atau Kartu Pelajar/Mahasiswa dan Kartu Keluarga (pilih salah satu)

4. Setiap judul naskah yang dilombakan wajib dilampiri 1 (satu) kemasan LIP ICE jenis atau saja atau segel SELSUN jenis apa saja

5. Naskah yang dilombakan beserta lampirannya dimasukkan ke dalam amplop tertutup, cantumkan tulisan PESERTA LMCR-2011 sesuai dengan kategorinya pada bagian kanan atas amplop

6. Naskah dan persyaratan (Butir e) dikirim ke alamat:

Panitia LMCR-2011 ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD

Jalan Gunung Pancar No.25 Bukit Golf Hijau, Sentul City

Bogor 16810 – Jawa Barat

1. Hasil lomba diumumkan 15 Oktober 2011 melalui website: www.rayakultura.net danwww.rohto.co.id

2. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat

3. Naskah yang masuk ke Kotak Pos Panitia LMCR-2011 menjadi milik PT ROHTO, hak cipta milik pengarangnya

4. Informasi lebih lanjut silakan e-mail ke: lmcr.kelima@gmail.com

Hasil Lomba dan Hadiah Untuk Para Pemenang

Pajak hadiah para pemenang ditanggung PT ROHTO Laboratories Indonesia

Kategori A (Pelajar SLTP)

* Pemenang I – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD

* Pemenang II – Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Pemenang III – Uang Tunai Rp 2.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 5 (lima) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 15 (lima belas) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Sekolah Pemenang I, II dan III berhak mendapat 1 (satu) Unit TV

Kategori B (Pelajar SLTA)

* Pemenang I – Uang Tunai Rp 5.000.000,- + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD

* Pemenang II – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Pemenang III – Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 5 (lima) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 15 (lima belas) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 50 (lima puluh) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Sekolah Pemenang I, II dan III berhak mendapat 1(satu) Unit TV

Kategori C (Mahasiswa/Guru/Umum)

* Pemenang I – Uang Tunai Rp 7.000.000,- + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD

* Pemenang II – Uang Tunai Rp 6.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Pemenang III – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.500.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 20 (dua puluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dariPT ROHTO + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 200 (dua ratus) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

Seluruh pemenang mendapat Antologi LMCR-2011 dan Buku TELAGA INSPIRASI MENULIS FIKSI karya Naning Pranoto

24 Agustus 2011

Only Hope

Only Hope versi switchfoot menurutku lebih keren dari pada versibnya Mandy Moore. Selain musiknya lebih bagus karena yang nyanyi cowok. Jadi kalau ada oranbgf tahu aku dengerin nih musik nggak bakalan di gosipin atau apa. Biasa kan, anak cowok dengerin musik untuk cowok. Dibandingin anak cowok dengerin musik manak cewek.
Hal yang aku suka dari lagu ini tuh arti yang dikandungnya. Bahwa segala sesuatu itu milik Tuhan. Bila Tuhan ingin mengambil kembali apa yang telah diciptakannya, kita nggak bisa marah karenanya dan kita juga gak boleh punya alasan untuk marah. Karena hal itu pasti yang terbaik yang dikasih Tuhan untuk kita.
Here we go, this is the lyrics:

"Only Hope"

There's a song that's inside of my soul
It's the one that I've tried to write over and over again
I'm awake in the infinite cold
But You sing to me over and over again

So I lay my head back down
And I lift my hands
and pray to be only Yours
I pray to be only Yours
I know now you're my only hope

You sing to me the song of the stars
Of Your galaxy dancing and laughing
and laughing again
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that You have for me over again

And I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope

I give You my empathy
I'm giving You all of me
I want Your symphony
Singing in all that I am
At the top of my lungs I'm giving it back

And I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only Yours
I pray to be only Yours I pray, to be only Yours
I know now you're my only hope

If you want to download this song, just visit this site!
http://www.4shared.com/audio/qLHQ-WCk/switchfoot_-__only_hope__acous.htm

17 Agustus 2011

Apel OBOR kemerdekaan, refleksi perjuangan bangsa






Keprihatinan atas berkurangnya semangat nasionalisme generasi muda menjadi dasar terselenggaranya Apel Obor Kemerdekaan yang dilaksanakan atas inisiatif Walikota Malang, Drs. Peni Suparto, M.AP. Apel akbar yang digelar Selasa (16/8) kemarin, dipadati oleh ratusan generasi tua dan muda dengan obor di tangan mereka. Halaman depan Balaikota Malang pun diramaikan oleh berbagai instansi dan golongan kepemudaan yang ikut serta dalam apel obor refleksi kemerdekaan RI yang ke-66.
“Supaya kita bisa mengenang sejarah perjuangan bangsa,” ujar Yanto salah satu peserta pawai yang mewakili karang taruna Kelurahan Kauman. Acara ini memang diikuti oleh berbagai elemen yang terdiri dari seluruh anggota pramuka Kota Malang, Karang Taruna Kota Malang dan beberapa organisasi kepemudaan mahasiswa Kota Malang.
“Sebagai bangsa Indonesia, kami tidak hanya meramaikan tapi kami bangga terhadap kemerdekaan bangsa ini,” terang Irul anggota organisasi kepemudaan yang bernama HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Organisasi mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia ini memang mengagendakan acara ini sebagai salah satu rutinitas mereka setiap tahunnya. Selain itu, acara ini juga dihadiri MKPPI, KMPI, BMMI,dan PMII serta organisasi kepemudaan lainnya.
Meski acara baru dimulai pada pukul 22.00 WIB, para peserta sudah memadati halaman balaikota sejak pukul 20.00 WIB. Acara dimulai setelah diadakannya upacara gladi bersih selama satu jam hingga jam sembilan malam dilanjutkan dengan doa lintas agama oleh para pemuka agama di dalam Balaikota Malang.
Acara pun dimulai dengan dinyalakannya obor kemerdekaan oleh Walikota Malang diikuti oleh seluruh peserta pawai. Asap dan api dari obor di sekitar halaman balaikota mengingatkan peristiwa pembumihangusan gedung oleh masyarakat Kota Malang pada tahun 1947 untuk menghindari pemakaian gedung oleh kolonial Belanda. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Apel Obor Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi berjudul Karawang Bekasi ciptaan Chairil Anwar yang dibacakan oleh Muhammad Faiz, pelajar dari SMAN 3 Malang. Suasana khidmad menyelimuti tempat acara saat pembacaan puisi tersebut.
Pembukaan, Sambutan oleh Walikota, Sambutan oleh Ir. Arif Ramadhan, Sambutan dari Prof Suprayogo menjadi serangkaian acara inti pawai obor tahun ini. Ikrar kebangsaan apel obor kemerdekaan RI yang intinya meneruskan tanggung jawab kepahlawanan bangsa dan bangkit bersatu kembali untuk membangun bangsa kembali ditanamkan kepada para peserta apel.
Guna mengingat perjuangan bangsa merebut kemerdekaan, acara selanjutnya diisi dengan jalan kaki dari Balaikota ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati. Segenap peserta dan pejabat Kota Malang termasuk walikota dan ketua DPRD Kota Malang berjalan kaki menuju salah satu tempat sakral dikota malang tersebut. Dengan langkah sigap dan cepat mengiringi langkah kaki mereka yang tetap semangat.
“Mengenang perjuangan pahlawan sembari menambah semangat pembangunan” , ujar Joko salah satu pejabat kota malang saat ditanyai kesannya mengikuti acara ini.
Tepat sebelum pukul 00.00 wib, rombongan pawai obor kemerdekaan telah sampai di TMP Suropati untuk menghadiri renungan suci. Para peserta pawai disambut oleh anggota TNI, POLRI dan sipil yang sudah siap sebelumnya. Mereka pun bersiap untuk berpartisipasi di kegiatan sakral militer itu.
Letupan senapan terdengar sangat keras mengawali acara. Tepat pada pukul 00.00 WIB 17 Agustus 2011, upacara renungan suci pun digelar. Upacara yang diselenggarakan untuk menghormati perjuangan para pejuang ini dipimpin oleh Tatang Sulaiman kolonel infantri di Kota Malang. Inspektur upacara memimpin para peserta upacara unntuk mengheningkan cipta merenungkan perjuangan kebaktian para pejuang dilanjutkan penyalaan obor utama oleh Waliota Malang beserta wakilnya.
Acara pun selesai dan para peserta upacara obor meninggalkan tempat yakni TMP Suropati sembari menutup serangkaian acara Apel Obor Refleksi Kemerdekaan RI ke-66. (vrg/naf)



01 Agustus 2011

Marhaban ya Ramadhan

Alhamdulillah, this is the word that can i say when i can face this ramdhan 1432 H. I feel so happy and i can’t express it with usual words. Rasanya ada sesuatu yang memeluk hati dan rasanya itu nyaman banget. Bahagia ya, tapi juga ada setitik rasa sedih yang membuatnya bertambah terasa khidmat dan agung.

Aku nggak merasa banget bahwa sekarang udah bulan Agustus 2011. Perasaan, aku baru saja melewatkan idul fitri dan idul adha kemudian melihat tahun baru 2011. Sekarang aku udah melihat ujung tahun 2011 dengan memasuki bulan ramdhan.

Apa yang spesial di bulan ramdhan ini? Ada banyak. Kenyataan bahwa aku sudah berumur 17 tahun. Actually i didn’t want to figure out this matter in my life. Usia yang menuntut tanggung jawab penuh atas kendali diriku sendiri. Kemudian di ramadhan ini aku merasakan untuk yang pertama kalinya puasa hari pertama ada di asrama dengan adek kelas yang baru dan suasana baru. It’s really challenging.

Di sini, di Tlogowaru Malang, atau yang akrab disapa daerah timur kota Malang, masyarakatnya masih memegang teguh agamanya hal itu tercermin dari lantunan- lantunan ayat- ayat suci la-qur’an yang masih terdengar di pukul 10 malam. Kemudian kumandang adzan subuh yang menyejukkan hati dengan panorama sawah yang hijau dan sunset yang dilatar belakangi oleh gunung membuat tambah khidmat saja menjalankan ibadah puasa.

Ini sudah kedua kalinya aku merasakan puasa di asrama. Enak sekali berpuasa di asrama. Jangan pikir aku akan mendapatkan jadwal yang ketat untuk sahur dan berbuka. Aku dan teman- temanku melakukannya dengan inisiatif kami sendiri. It’s fun to be autonomous.

Dulu, di asrama UNIBRAW kami tak pernah kesulitan untuk berwudhu, sholat tarawih, maupun melakukan hal- hal lain. Tapi di sini, dengan keterbatasan air dan belum adanya masjid mendorong kmai untuk lebih berfikir secara kreatif bagaimana menangani maslah ini.

Kadang- kadang kami harus bangun lebih awal, mandi jam empat pagi untuk daripada antri atau airnya habis nantinya. Kemudian harus curi start untuk menyuci baju agar kebagian air. Aku pernah terpaksa tidak mandi ke sekolah gara-gara air habis atau pergi ke Masjid di bawah untuk sekedar dapat berwudhu di sana, aku juga pernah bertayamum di sini, yang merupakan hal baru bagiku.

Belum lagi, masalah-maslaah teknis seperti dimana nanti kita mau sholat? Kalau sholat di Masjid, cukupkah? Letaknya jauh, apakah diperbolehkan? Untungnya, thanks God! Asrama kami menghadap barat, dengan kata lain kiblat dengan 3 lantai yang memiliki ruang terbuka cukup besar di lobby tiap lantai (aku nggak tahu apa namanya). Kamu bisa liat lantai 1 dengan jelas lewat lantai 3. Akhirnya, pihak asrama memutuskan membeli karpet dan kami tarawih di gedung asrama kami sendiri. Mirip masjid bertingkat jika kmau pernah sholat di masjid bertingkat.

Untuk masalah sahur dan buka bukan suatu masalah yang berarti. Makanannya sellau memenuhi gizi dan memiliki jam makan yang tepat. Hal itu membantu kami untuk menjadi lebih displin dalam mengambil makanan.

Yang spesial di bulan ramdhan ini yang paling utama aku menjalakannya bersama orang orang yang baik, sahabat dan kakak yang baik di sini. Apalagi ada kembang api tiap malam yang bisa aku liat dari kamarku. Karena asrama kami ada di sebuah bukit dan kebetulan aku berada di kamar 3, membuat aku bisa melihat keindahan ini.

Harapanku di sini adalah semoga aku bisa menjalankan puasa dengan penuh, dosaku terampuni, pahalaku bertambah, imanku bertambah kepada Tuhan yang Maha Esa.